Analisis Hubungan Perkembangan Industri Makanan Dan Minuamn Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Analysis of The Relationship Between Development of the Food Processing Industry to Indonesia's Economic Growth

Authors

  • Bugi Biruloma Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi

Abstract

Industri pengolahan menjadi kontributor nilai PDB terbesar, tetapi share PDB sektor industri mengalami penurunan secara gradual dari tahun 2010 sampai 2020. Terjadi fenomena deindustrialisasi pada sektor industri pengolahan. Berbagai kebijakan dibuat untuk mengatasi fenomena deindustrialisasi dan mendorong perekonomian nasional melalui pembangunan industri. Industri makanan dan minuman menjadi industri prioritas pertama dalam pembangunan industri nasional. Permintaan produk industri makanan dan minuman terus meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk, sehingga kinerja industri ini tumbuh dengan rata-rata 8,4 persen pada periode 2011-2019. Industri makanan dan minuman memiliki kendala dalam peningkatan kinerja, antara lain keterkaitan hulu-hilir industri yang belum berjalan secara efisien. Untuk mencapai tujuan pembangunan industri diperlukan peningkatan nilai PDB industri makanan dan minuman. Penelitian dilakukan untuk menganalisis variabel apa yang perlu diperhatikan agar PDB industri makanan dan minuman dapat meningkat, sehingga tujuan UU no 4 tahun 2014 dapat tercapai. Tujuan penelitian hasil, menganalisis hubungan perkembangan industri makanan dan minuman terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tujuan penelitian akan dicapai dengan ekonometrik metode error correction model dengan Autoregresive distributed lag. Hasil penelitian, PDB Indonesia, investasi, ekspor berpengaruh positif sedangkan impor, nilai tukar, dan inflasi berpengaruh negatif pada jangka pendek dan panjang

Downloads

Published

2022-12-19 — Updated on 2023-02-13

Versions