Analisis Potensi Ekonomi dan Strategi Pengelolaan Limbah Cangkang Kerang Hijau (Perna Viridis) Berkelanjutan
(Studi Kasus : Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang)
Abstract
Salah satu komoditas unggulan wilayah pesisir adalah kerang. Berdasarkan survei di lapang terdapat enam pengusaha produksi perebusan kerang hijau di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Kegiatan tersebut memberikan dampak negatif terhadap lingkungan berupa timbulan limbah cangkang kerang hijau. Pengelolaan limbah cangkang kerang hijau yang berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk mengurangi timbulan limbah cangkang kerang di Desa Ketapang.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi timbulan limbah cangkang kerang hijau; (2) Mengidentifikasi manfaat pengelolaan cangkang kerang hijau di dalam sircular economy; (3) Menganalisis potensi ekonomi pengelolaan limbah cangkang kerang hijau; (4) Menganalisis strategi pengembangan pengelolaan limbah cangkang kerang hijau berkelanjutan. Metode analisis yang digunakan yaitu perhitungan rendemen, analisis biaya dan manfaat dan Analytical Hierarchy Process. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah yang dihasilkan Desa Ketapang dalam sebulan mencapai 155,5 ton. Potensi ekonomi yang timbul dari pengelolaan limbah cangkang kerang hijau menjadi tepung cangkang kerang hijau di Desa Ketapang sebesar Rp432.000.000,00 per tahun. Strategi pengembangan pengelolaan limbah cangkang kerang hijau berkelanjutan di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang menghasilkan prioritas kriteria kelembagaan dengan prioritas alternatif yaitu, melibatkan karang taruna dalam pengelolaan, melakukan pemasaran kemitraan dalam pengelolaan limbah cangkang kerang hijau, dan melakukan pengembangan usaha berbasis sirkular ekonomi.