Analisis Usaha Penangkapan dan Pemanfataan Lobster Secara Berkelanjutan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat
Abstract
Lobster atau udang karang merupakan salah satu komoditas perikanan unggulan pada pasar domestik maupun ekspor. Stok komoditas lobster saat ini masih bergantung pada alam. Sebagian besar di wilayah pengelolaan perairan Indonesia telah mencapai batas maksimum jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Usaha penangkapan lobster sebagai salah satu satu pengelolaan wilayah perairan Pangandaran perlu dikaji untuk mengetahui bagaimana sumberdaya lobster dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi kondisi biologi lobster di Perairan Kabupaten Pangandaran Jawa Barat; (2) menganalisis kondisi pemanfaatan optimal lobster di Perairan Kabupaten Pangandaran Jawa Barat; (3) menganalisis kelayakan usaha finansial penangkapan lobster di Perairan Kabupaten Pangandaran Jawa Barat; dan (4) menganalisis strategi kebijakan pengelolaan lobster secara berkelanjutan di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu: (1) analisis kondisi biologi lobster; (2) analisis bioekonomi spasial; (3) cost benefit analysis; dan (4) analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukkan rata-rata lobster yang tertangkap di Kabupaten tidak sesuai dengan ukuran layak tangkap. Tingkat CPUE lobster memiliki nilai yang berfluktuatif, namun terjadi penurunan secara signifikan pada tahun 2021, sehingga alokasi penangkapan optimal yang direkomendasikan yaitu 396 trip/bulan. Berdasarkan hasil analisis, usaha penangkapan lobster layak untuk dijalankan. Adapun strategi kebijakan pengelolaan lobster yang dapat dilakukan agar tetap lestari yaitu dimulai dari pelarangan penangkapan benih bening lobster kemudian diikuti dengan kebijakan lainnya. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai laju pertumbuhan dan perkembangan biomassa lobster dan pengembangan budidaya lobster di Perairan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.